ABSTRAKSI DATA
Terdiri dari 3 level, yaitu :
1. Level Fisik
Merupakan level terendah dalam abstraksi
data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui
level ni, pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara terperinci.Pada level ini, pemakai berurusan dengan
data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit data.
2. Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya yang
menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data. Pada
level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai yang
disimpan/direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi,
file pendidikan, file pekerjaan, dll.
3. Level View (Level Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi
data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis
data yang kemunculannya di mata user
diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk
menyederhanakan interaksi antara pemakai (user)
dengan sistem.
Di akses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah lokasi dan disimpan dalam
sebuah server dan dapat di akses dari
masisng-masing komputer (pegawai) yang berkedudukan sebagai client.
Jenis Basis Data (William dan Sawyer, 2000)
Menurut
pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Basis data induvidual
- digunakan perseorangan, banyak dijumpai dilingkungan PC
- ex: daftar belanja bulanan, data telpon dirancang oleh perseorangan, dengan software sprt: dBase, MS-Access.
2. Basis Data Perusahaan
3. Basis data terdistribusi
Disimpan
pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi dan biasanya digunakan pada bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota
4.
Bank Data Publik
Jenis basis
data yang dapat diakses oleh siapapun saja (Publik). Contoh seperti : Situs WEB
seperti yahoo.com atau google.com
Catatan: Tiga basis
data terakhir dirancang oleh Administrator Data (DA) dan dikelola oleh
spesialis yang disebut dengan Administrator Database (DBA)
Bahasa Basis Data
Merupakan bahas khusus yang di
terapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Terdidri atas sejumlah perintah
(statement) yang diformulasikan dan dapat di berikan user dan dikenali/diproses
oleh DBMS untuk melalakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu. Contoh : SQL,dBase,
dll.
Bentuk Bahasa Basis Data :
1.
Data Definition Language (DDL)
Bahasa khusus untuk
membuat struktur/skema basis data yang menggambarkan desain basis data secara
keseluruhan. seperti:
membuat tabel baru, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel, dsb.
Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan
dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary) Kamus Data: suatu
metadata (data tentang data), yaitu data yang mendeskripsikan data
sesungguhnya. Ex: sebuah tabel data.
2.
Data Manipulation Language (DML)
digunakan untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu
basis data. manipulasi
dapat berupa:
·
penyisipan/penambahan data baru ke suatu basis data
·
penghapusan data dari suatu basis data
·
pengubahan data di suatu basis data
- Ada 2 jenis DML, yaitu:
1. Prosedural,
mensyaratkan agar pemakai menentukan
data apa yang diinginkan serta bagaimana
cara mendapatkannya
2. Nonprosedural,
yang membuat pemakai dapat menentukan
data apa yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya
DBMS (Database Management System)
- Perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar (Ramakrishnan dan Gehrke, 2003)
- Menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali
- Merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk
Contoh: Untuk
kelas sederhana: dBase III+, dBase IVFoxBase, MS-Access, Borland-Paradox, dll .
Untuk kelas
kompleks/berat: Oracle, Sybase, MS-SQL-Server, Borland-Interbase, dll
Komponen Fungsional (modul) DBMS
File Manager, yang mengelola alokasi ruang dalam disk dan
struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan
dalam disk.
Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level
yang ada didalam basis data dengan program aplikasi dan query yang
diberikan ke sistem.
Query Processor, yang menerjemahkan perintah-perintah dalam query
language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database
manager.
DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang
ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam
bahasa induk.
DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata.
No comments:
Post a Comment