Monday, 3 June 2013

Ketahanan Nasional

1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam paper ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?
2. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
3. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
4. Bagaiman kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
5. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.
2.2 Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a) . Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c). Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
2.3 Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini :
Ø Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain
Ø Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
Ø Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
Ø Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.
2.4 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a). Kedudukan :
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b). Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Ø Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ø Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Ø Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Ø Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ø Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Ø Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Cerita kecil tentang TNI

 Ane lagi iseng iseng pengen tahu, gimana sih TNI dilatih, sampe bisa menjadi prajurit yang luar biasa, sampe sampe jadi Pasukan Khusu TNI. Ternyata sedikit ceita dari blog Om Deny buat ane bangga sama pasukan khusus TNI, merinding juga ngebayanginya. Ini aja sedikit cerita, gimana kalo sampe tahu metode cara melatihna dengan detail ya.... Pasti perjuangan yang berat. Sedikit cerita yang ane comot dari blog Om Deny

Inilah Cara Latihan Pasukan Khusus TNI



 Pagi ini cuaca ditempat saya seperti biasa sejuk, Kabut serta rintikan hujan masih selalu menemani kehidupan didesa kami. Sebuah Desa di Kab. Bandung Barat yang masih asri dan masih terdapat sedikit hutan. Namun pagi ini sudah tak terdengar lagi suara senapan dan meriam-meriam militer. Juga lalu-lalang prajurit-prajurit yang sudah sangat kepayahan tapi masih semangat melaksanakan tugasnya.

Ya, 2 minggu lebih ditempat kami dijadikan ajang tempur Pasukan Khas TNI AU. memang disini dari dulu sering dijadikan ajang latihan Militer, tapi udah berapa tahun lamanya latihan tersebut tidak dilaksanakan disini. Daerah kami memang dekat dengan pusat militer seperti tempat pendidikan KOPASSUS, PUSDIKTER dan lain sebagainya. Latihan Militer ini cukup membuat terhibur Masyarakat setempat tapi juga merasa sangat kasihan dan iba dengan kondisi prajurit yang sedang dididik.

Kemarin kalau saya tidak salah ada sekitar 300 prajurit dan 70-80 instruktur, Prajurit itu sedang tahap pertama menjadi seorang Pasukan Khusus TNI AU. Mereka dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebar menempati pos nya masing-masing. Saya Ikut Bangga lihat kegagahan mereka yang terkadang berbaris melewati depan rumah.

Dibalik latihan itu ternyata untuk menjadi seorang pasukan Khusus sangatlah berat. Latihan awal yang mereka lakukan taruhannya adalah nyawa. Dan benar saja, 2 orang dikabarkan gugur. Mereka hanya dibekali beras dan mie instan diRanselnya. Saya dan masyarakat sini sering banget melihat para prajurit itu kepayahan dan kelaparan, Tapi semangat mereka harus tetap dimunculkan. Kalau prajurit yang disiksa
 (bahasa kami) itu sudah biasa, bahkan anak kecil yang sempet meilat kejadian itu sampe nangis tidak berhenti. Gara-garanya ada prajurit yang ketahuan membeli gorengan. Gorengan tersebut dikembalikan oleh komandannya dan kemudian menghukum prajurit tersebut yang kalau orang biasa mungkin sudah pingsan tak sadarkan diri.

Ada Yang laras senapannya jatuh kesungai hingga si prajurit tersebut harus menyelam mencari laras tersebut, Sekali kepalanya kepermukaan dan belum menemukan laras tersebut langsung dilempari dan diteriaki dan sesekali senjata api berbicara. Mungkin kalau saya sudah tenggelam dan tewas. Calon Prajurit Khusus kemarin itu mengaku tidak takut dengan apapun, Dipukuli sudah biasa,luka sayatan sudah gak dirasa, yang mereka takutkan hanyalah peluru senjata.

Yang bikin prihatin saat mereka sembunyi2 ingin makan. Tapi salutnya mereka tidak meminta-minta, mereka membeli kopi yang banyak dan dipikiran saya kopi tersebut tidak mungkin diseduh atau sekedar dengan air panas, energen serta roti-rotian yang dijejalkan ke dalam baju mereka agar tidak ketahuan komandan. Bayangkan Mie 15 bungkus harus masuk kedalam bajunya tanpa ketahuan, hingga yang punya warung menghancurkan mie tersebut agak menjadi lebih kecil.

Ada yang minta dibelikan 3 bungkus nasi kepada anak kecil dan disuruh disimpan disemak2. Ada yang makan dengan hanya sesuap demi sesuap dan harus kembali ke barisan, dan terus bolak-balik demi sesuap nasi tersebut, makanan tersebut disimpan cukup jauh disemak-semak. dan lain sebagainya. Wajar jika mereka tak sempat makan waktu di camp, kebanyakan nasih yang dimasak belum jadi dan belum matang dan harus langsung bergerak.

Mereka juga sepertinya tidur tanpa atap, dan ditempat kami setiap hari siang malam selalu hujan. Baju mereka sudah lusuh dan sangat kotor, Ada yang berjalan dengan kaki sedikit digeser karena kakinya sudah luka, ada yang tangannya robek, dan lain sebagainya.

Tapi ada pesan menarik dari komandannya kepada saya yang waktu itu sedang berkumpul didepan masjid.dia bilang, "Bapak, orang-orang ini (prajurit) harus kita sayangi bersama, Cara nya cukup dengan tidak boleh memberikan apapun kemereka termasuk makanan. Karena setelah disini selesai, mereka akan kembali latihan di garut untuk waktu yang lama tanpa dibekali apa-apa hanya perlengkapan perang. Hanya ada mereka dan Tuhannya.Jadi mari kita sayangi mereka, Latihan disini agar mereka menjadi sedikit terbiasa nantinya.

Pemandangan menakjubkan saat mereka menyempatkan solat berjamaah dipinggir jalan dengan pakainan yang sangat kotor dan lusuh. Setelah selesai mereka langsung bergegas karena sang komandan sudah siap dengan murkanya.

Luar biasa...Semangat!!



 Yang ane gak bisa bayangin 2 pasukan Calon pasukan khusus AU gugur, Ya menurut ane sih Mereka telah berhasil menjadi Pasukan Khusus AU. Mereka terus bertahan berlatih sampe ajalnya menjemput.

Latihan khusus untuk para calong Pasukan Khusus emang paling berat, wajar kalo dikondisikan sampe kondisi kritis bener bener bertahan hidup yang sangat sulit. Tapi dengan latihan sepeerti itu naluri pasukan khusus lebih tajam dan tentunya sulit sekali menyerah ataupun sangat sangat berbahaya. Kalo inget film First blood, Kebayang rambo sulit banget dilumpuhin, dan mampu hidup bertahan dengan kondisi yang sangat kritis.

Yang punya impian jadi pasukan khusus TNI jangan meyurutkan semangat kalian,
Ane sangat bangga dengan para prajurit pasukan khusus, sulit dibayangkan. Cuman bisa bangga dengan TNI