Sistem
akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaaan barang
yang diperlukan oleh perusahaan. transaksi pembelian dapat digolongkan
menjadi dua yaitu pembelian lokal dan impor. pembelian lokal adalah
pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian
dari pemasok luar negeri.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.
Dalam hal ini akan membahas siklus pengeluaran (daur pembelian) yang merupakan prosedur pengeluaran kas perusahaan dimulai dari bagian gudang yang membutuhkan barang untuk persediaan, bagian pembelian, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan, dan bagian keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.
Dalam hal ini akan membahas siklus pengeluaran (daur pembelian) yang merupakan prosedur pengeluaran kas perusahaan dimulai dari bagian gudang yang membutuhkan barang untuk persediaan, bagian pembelian, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan, dan bagian keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Tunai
Pembelian tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli untuk keperluan aktivitas perusahaan dan untuk barang
Pembelian tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli untuk keperluan aktivitas perusahaan dan untuk barang
A. Tahapan sistem pembelian tunai:
1. Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan.
2. Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan, memilih memasok, dan membuat pesanan pembelian.
3. Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima brang persediaan dari pemasok.
4. Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbarui catatan persediaan.
5. Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok.
6. Buku besar menerima ringkasan informasi dsri utang usaha dan pengendali persediaan.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian tunai:
· Prosedur permintaan pembelian
Dalam
prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam
formulir surat perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika
barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang langsung pakai,
fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke
fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian.
· Prosedur permintaan penawaran harga dan penelitian pemasok
Dalam
prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran
harga kepada petnasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang
dan berbagai syarat pembelian yang lai, untuk memungkinkan pemilihan
pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh
perusahaan.
· Prosedur order pembelian
Dalam
prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembetian kepada
pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain
dalam perusahaan, mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh
perusahaan.
· Prosedur penerimaan barang
Dalam
prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis,
kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian
membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan peneriinaan barang
dari pemasok tersebut.
· Prosedur pencatatan utang
Dalam
prosedur ini fungsi akuntansi memriksa dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan pembelian dan menyelenggarakan pencatatan utang atau
mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.
· Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.
Fungsi
Dalam sistem pembelian terdapat 2 kegiatan utama yaitu kegiatan pembelian dan kegiatan penerimaan barang yang dibeli.
Fungsi pembelian dalam suatu perusahaan meliputi :
o Pembelian barang dagangan, bahan baku, bahan penolong, suku caadang, dan berbagai supplies seperti supplies kantor,dll.
o Pembelian mesin – mesin dan peralatan pabrik, serta peralatan kantor.
o Pembelian perlengkapan pengepakan.
o Pembelian – pembelian lain untuk keperluan perusahaan.
o Memelihara hubungan dengan pemasok.
Dokumen yang Digunakan untuk pembelian tunai:
1. Surat permintaan pembelian
Dokumen
ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk meminta
fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan
mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen
ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang
pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif),
yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang
diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan
kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
5. Surat perubahan order pembelian
Kadangkala
diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya
telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas,
jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang
bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut
diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat
perubahan order pembelian.
6. Bukti kas keluar
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
untuk pembayaran utang kepada pemasok.